PoE dan Device pendukungnya



PoE singkatan dari Power over Ethernet. Sesuai kepanjangannya, "menyalurkan tenaga listrik lewat kabel ethernet". Listrik ini disalurkan melalui 2 pair kabel UTP, bisa 1,2,3,6 atau 4,5,7,8.PoE yang umum digunakan adalah mengacu ke standar IEEE 802.3af dimana maximum power per port-nya adalah 15.4W, namun dikarenakan banyak perangkat baru yang membutuhkan supply power lebih tinggi (misalnya utk AP 802.11n 3x3 atau 4x4) maka dibuat standar baru yaitu IEEE 802.3at dimana maximum power per port-nya adalah 34.2W.


PoE digunakan untuk menyelesaikan masalah sulitnya mencari sumber power pada saat memasang perangkat seperti Access Point, IP Camera dan IP Phone. Bayangkan bila tidak ada PoE dan kita diharuskan memasang Access Point atau IP Camera disebuah ruangan yang besar, maka cost akan tinggi karena setiap perangkat membutuhkan 2 tarikan yaitu kabel UTP untuk data dan kabel listrik (serta power outlet-nya). Dengan adanya PoE, kita cukup melakukan satu tarikan saja yaitu kabel UTP.Bila switch kita tidak support PoE maka digunakan PoE injector utk masing2 perangkat atau menggunakan midspan. Midspan seperti switch tapi fungsinya hanya utk injeksi power ke perangkat yang mendukung PoE. Namun penggunaan PoE Switches lebih dianjurkan karena lebih simple (hanya satu perangkat).Satu Catatan penting, bila kita membeli Switch, Access point, IP Camera atau IP Phone, maka pastikan perangkat-perangkat tersebut mendukung standar PoE yang umum yaitu 802.3af atau mungkin standar baru 802.3at.

Power over Ethernet merupakan suatu metode memberikan tegangan DC ke access point, sambungan wireless, atau kelompok  sambungan wireless yang melebihi kabel Ethernet Cat5 yang bertujuan untuk memberi daya ke unit.  Gambar 5.16 menggambarkan bagaimana peralatan PoE akan meningkatkan daya ke access point.

Gambar 5.16 Pemasangan PoE

Pemilihan PoE
                  Peralatan PoE disediakan dalam beberapa tipe :
  • Single-port injeksi tegangan DC
  • Multi-port injeksi tegangan DC
  • Swith ethernet yang didesain untuk menginjeksi tegangan DC pada setiap port dengan memberikan pasangan ke pin-pin

Gambar 5.17 Injeksi single-port PoE



Gambar 5.18 injektor suatu Multi-point PoE



Previous
Next Post »